Minggu, 20 November 2016
8 Bahaya Kesehatan Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama
Di zaman modern seperti saat ini, orang menghabiskan lebih banyak waktu duduk di rumah dan di tempat kerja. Menurut survei tahun 2013, orang di dunia duduk rata-rata 13 jam sehari dan tidur rata-rata 8 jam. Apapun jenis duduknya, entah itu menonton televisi, di belakang meja di tempat kerja atau di belakang kemudi, berbahaya bagi kesehatan Anda. Sebuah studi 2012 yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine melaporkan bahwa lama duduk merupakan faktor risiko untuk semua penyebab kematian, terlepas dari aktivitas fisik. Penelitian ini bahkan menyatakan bahwa program kesehatan masyarakat harus fokus pada mengurangi waktu duduk di samping meningkatkan tingkat aktivitas fisik. 8 Bahaya Kesehatan Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama Beberapa tahun kemudian pada tahun 2015, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine juga menjelaskan fakta bahwa duduk terlalu lama dan kurang aktivitas fisik merugikan kesehatan. Bahkan, sebuah studi 2012 yang diterbitkan di BMJ menunjukkan bahwa dengan mengurangi kebiasaan diam, seperti duduk dan menonton televisi, mungkin memiliki potensi untuk meningkatkan harapan hidup. Berikut ini adalah mengapa duduk terlalu lama berbahaya bagi kesehatan Anda. 1. Lebih banyak lemak perut Ada hubungan kuat antara gaya hidup dan peningkatan lemak tubuh, terutama di sekitar pinggang. Jika Anda tidak bergerak atau berolahraga lebih sering, tubuh Anda tidak akan dapat membakar lemak. Sebuah studi 2011 yang dipublikasikan dalam American Journal of Physiology melaporkan bahwa bergerak dan berolahraga memberi bantuan otot melepaskan molekul, seperti lipoprotein lipase. Molekul-molekul ini memainkan peran kunci dalam mengolah lemak dan gula yang Anda konsumsi. Ketika Anda duduk untuk waktu yang lama, lemak dan gula tidak diproses dengan benar, menyebabkan lemak terakumulasi di daerah perut. Home » Gaya Hidup Sehat » 8 Bahaya Kesehatan Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama GAYA HIDUP SEHAT 8 Bahaya Kesehatan Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama Di zaman modern seperti saat ini, orang menghabiskan lebih banyak waktu duduk di rumah dan di tempat kerja. Menurut survei tahun 2013, orang di dunia duduk rata-rata 13 jam sehari dan tidur rata-rata 8 jam. Apapun jenis duduknya, entah itu menonton televisi, di belakang meja di tempat kerja atau di belakang kemudi, berbahaya bagi kesehatan Anda. Sebuah studi 2012 yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine melaporkan bahwa lama duduk merupakan faktor risiko untuk semua penyebab kematian, terlepas dari aktivitas fisik. Penelitian ini bahkan menyatakan bahwa program kesehatan masyarakat harus fokus pada mengurangi waktu duduk di samping meningkatkan tingkat aktivitas fisik. 8 Bahaya Kesehatan Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama Beberapa tahun kemudian pada tahun 2015, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine juga menjelaskan fakta bahwa duduk terlalu lama dan kurang aktivitas fisik merugikan kesehatan. Bahkan, sebuah studi 2012 yang diterbitkan di BMJ menunjukkan bahwa dengan mengurangi kebiasaan diam, seperti duduk dan menonton televisi, mungkin memiliki potensi untuk meningkatkan harapan hidup. Berikut ini adalah mengapa duduk terlalu lama berbahaya bagi kesehatan Anda. 1. Lebih banyak lemak perut Ada hubungan kuat antara gaya hidup dan peningkatan lemak tubuh, terutama di sekitar pinggang. Jika Anda tidak bergerak atau berolahraga lebih sering, tubuh Anda tidak akan dapat membakar lemak. Sebuah studi 2011 yang dipublikasikan dalam American Journal of Physiology melaporkan bahwa bergerak dan berolahraga memberi bantuan otot melepaskan molekul, seperti lipoprotein lipase. Molekul-molekul ini memainkan peran kunci dalam mengolah lemak dan gula yang Anda konsumsi. Ketika Anda duduk untuk waktu yang lama, lemak dan gula tidak diproses dengan benar, menyebabkan lemak terakumulasi di daerah perut. 2. Penyakit jantung Lama duduk juga memiliki efek negatif pada organ internal, terutama jantung Anda. Duduk di tempat yang sama selama berjam-jam menyebabkan aliran darah yang buruk ke seluruh bagian tubuh, termasuk jantung Anda. Aliran darah yang buruk memungkinkan lemak dan plak dengan mudah menyumbat jantung Anda, yang pada gilirannya menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular. 3. Nyeri leher Menghabiskan sebagian besar waktudalam posisi duduk, dan dengan sikap tubuh yang buruk, tidak baik bagi punggung dan leher. Tindakan yang sangat menempatkan lebih banyak tekanan pada tulang belakang dan kompres di tulang belakang Anda sangat berbahaya bagi tubuh Anda. Hal ini dapat menyebabkan degenerasi dini, yang mengakibatkan rasa sakit kronis 4. Mempengaruhi tingkat gula darah Orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk berada pada peningkatan risiko diabetes. Lebih banyak waktu menetap secara independen terkait dengan resistensi insulin, diabetes dan gangguan toleransi glukosa. Plus, duduk berkepanjangan dapat membuat pankreas memproduksi lebih banyak insulin, yang dapat menyebabkan diabetes. 5. Risiko tinggi terkena kanker Perilaku duduk seharian dikaitkan dengan peningkatan kolorektal, paru-paru, rahim, endometrium, ovarium, usus besar dan risiko kanker prostat. Sejumlah faktor memainkan peran kunci antara perilaku menetap dan peningkatan risiko kanker. Misalnya, obesitas merupakan faktor utama untuk beberapa jenis kanker. Plus, duduk setelah makan adalah terkait dengan kadar gula darah tinggi, yang pada gilirannya meningkatkan risiko kanker usus besar 6. Masalah kesehatan mental Duduk seharian di belakang meja tidak baik untuk kesehatan mental Anda juga. Lama duduk mempengaruhi aliran darah dan oksigen ke seluruh otak Anda, yang dapat mempengaruhi fungsi otak Anda. Seiring waktu, otak Anda bisa menjadi berkabut dan Anda mungkin tidak dapat fokus jelas pada bahkan tugas yang paling mendasar. Di sisi lain, ketika Anda bergerak, darah lebih segar dan oksigen mencapai otak, yang memicu pelepasan otak dan kimia meningkatkan suasana hati. 7. Kaki lemah Jika Anda memiliki kebiasaan melakukan pekerjaan di meja Anda dengan duduk selama berjam-jam tanpa mengambil istirahat, kaki akan menderita. Ketika otot-otot kaki Anda tidak digunakan untuk jalan, serat otot cenderung untuk memecah. Kejadian ini dikenal sebagai atrofi otot dan dapat membuat otot-otot kaki Anda lemah dari waktu ke waktu. Duduk juga dapat mempengaruhi mobilitas pinggul. 8. Deep Vein Thrombosis (DVT) Duduk untuk jangka waktu yang lama, termasuk saat berkendara, bekerja di depan desktop Anda, adalah salah satu faktor risiko untuk deep vein thrombosis (DVT). DVT terjadi ketika bekuan darah (trombus) terbentuk di satu atau lebih dari vena dalam tubuh Anda, biasanya di kaki Anda. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar